Pernah bingung saat memilih genset? Terutama saat menentukan kapasitas genset yang pas? Wajar sih, soalnya ini penting banget biar kebutuhan listrik tetap aman saat mati lampu.
Apalagi kalau digunakan di rumah, toko, atau industri. Setiap tempat pasti punya kebutuhan listrik yang beda. Nah, menentukan kapasitas dari genset dengan tepat jadi langkah awal yang wajib diperhatikan sebelum membeli. Jangan asal pilih, nanti malah rugi sendiri.
Tips Memilih Kapasitas Genset
Sebelum membeli genset, penting memahami kapasitas daya yang dibutuhkan agar penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas generator set sangat bervariasi, tergantung penggunaannya. Rumah tangga biasanya memerlukan kapasitas 1000 hingga 10.000 kVA, sedangkan industri memerlukan kapasitas jauh lebih besar. Perbedaan kapasitas ini tentu memengaruhi harga genset, di mana kapasitas yang lebih tinggi berarti harga yang lebih mahal.
Oleh karena itu, pemilihan kapasitas genset harus tepat agar tidak salah memilih. Dalam dunia genset, terdapat dua satuan penting, yaitu kW (kiloWatt) dan kVA (kiloVolt Ampere). kW adalah satuan daya nyata yang menunjukkan kapasitas daya yang digunakan oleh peralatan elektronik, serta menggambarkan kemampuan kerja mesin secara aktual. Satuan ini umum digunakan di Amerika Serikat. Sedangkan di negara lain termasuk Indonesia lebih sering menggunakan kVA, yang menunjukkan kapasitas semu, yakni daya total yang tersedia, termasuk efisiensi penggunaannya.
Hubungan antara kW dan kVA dihitung melalui power factor, yakni ukuran efisiensi listrik yang dikonversi menjadi tenaga nyata. Memahami kedua satuan ini penting agar dapat menyesuaikan daya yang dibutuhkan dengan kapasitas genset secara tepat dan efisien.
Berikut cara mudah menentukan kapasitas dari genset yang cocok sesuai kebutuhan. Dengan begitu, Anda bisa tetap nyaman beraktivitas tanpa khawatir listrik padam.
Pahami Kebutuhan Daya Listrik Harian
Langkah pertama yaitu kenali dulu semua alat yang biasa digunakan. Mulai dari peralatan rumah tangga, alat kasir di toko, sampai mesin produksi di industri. Tiap alat punya konsumsi listrik berbeda.
Coba catat semua alat beserta dayanya. Hitung total kebutuhan listrik secara keseluruhan. Dari situ, Anda bisa mulai memperkirakan kapasitas dari genset yang ideal. Jangan lupa tambahkan sedikit cadangan daya agar lebih aman.
Pilih Berdasarkan Jenis Tempat Penggunaannya
Kapasitas genset untuk rumah pastinya beda dengan toko atau pabrik. Rumah biasanya cuma butuh daya buat lampu, kulkas, dan TV. Kapasitas sekitar 1.000 sampai 3.000 watt biasanya cukup.
Sementara toko mungkin butuh tambahan daya untuk AC, komputer, atau mesin kasir. Maka, kapasitas dari genset harus lebih besar dari kebutuhan rumah. Kapasitas antara 3.000 sampai 6.000 watt bisa jadi pilihan.
Untuk industri, pastinya lebih tinggi lagi. Mesin produksi bisa menyedot daya besar. Kapasitas di atas 10.000 watt bisa jadi solusi, tergantung besar kecilnya kegiatan produksi.
Pertimbangkan Jenis Beban yang Digunakan
Setiap alat punya karakter beban yang berbeda. Ada yang pakai daya besar di awal saja, ada juga yang stabil. Alat dengan beban motorik seperti mesin, pompa, atau AC biasanya butuh daya lebih tinggi saat dinyalakan.
Makanya, penting memperhitungkan lonjakan daya awal saat menentukan kapasitas genset. Kalau asal hitung, nanti genset bisa drop atau rusak. Jangan sampai hal itu mengganggu operasional, apalagi di industri.